Latest News

Tata Cara Berwudlu Yang Benar | Syarat serta Rukunnya

Sebelum kita melaksanakan sebuah kewajiban menyembah melaksanakan perintahnya. tentu kita memiliki kewajiban yang wajib dilaksanakan sebelumnya terlebih dahulu.

Kewajiban apakah itu ? Kewajiban itu ialah mengambil wudlu, mengambil wudu' ialah yang harus kita lakukan untuk melaksankan perintahnya baik yang wajib maupun yang sunnah. Seperti saat hendak melaksankan sholat maka kita diperintah untuk bersuci baik mandi atau wudlu biar tubuh suci terlebih dahulu.

yang menjadi pembahasan menarik adalah, Sudahkah wudlu anda benar ? Jika belum ini teman akan kami arahkan kecara ber wudlu yang benar menurut kalangan Ahlussunnah wal jamaah an nahdliyah untuk melaksankan atau tatacara mengambil wudlu yang lengkap. Makara kalau wudlunya sudah sah maka sholatnya pasti sah juga, sebab syarat sholat salah satunya ialah suci baik dari hadast kecil atau hadast besar.

Firman Yang Mahakuasa SWT dalam Al quran :
  يا ايها الذين امنوا اذا قمتم الي الصلاة فاغسلوا وجوهكم وايديكم الي
المرافق وامسحوا برءوسكم وارجلكم الي الكعبين. المائدة
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, apabila kau hendak mengerjakan sholat, maka basuhlah mukamu  dan tanganmu hingga dengan siku, dan usaplah kepalamu dan basuhlah kakimu hingga dengan kedua mata kaki. ( QS. AL Maidah :6 )
لا تقبل الله صلاة بغير طهور
Artinya: Yang Mahakuasa tidak akan mendapatkan ibadah sholat dengan tanpa wudlu.

Beberapa yang harus diketahui sebelum mempelajari cara wudlu ialah kita harus tau apa syarat-syarat yang harus disempurnakan dulu dalam wudlu. Pertama kita harus mengetahui syaratnya dulu, dibawah ini keterangannya.

Syarat syarat wudlu.
1. Islam.
Maka tidak sah kalau wudlu dilakukan oleh selain islam, dan memegang dan tidak sah pula melaksanakan sholat maupun yang lainnya.

2. Baligh.
Balig ialah sudah hingga batasan dimana seorang sudah merasa ada beberapa tanda baligh, menyerupai salah satunya pernah bermimpi, atau sudah haidt.

3. Berakal.
Tidak sah kalau wudlu dilakukan oleh orang asing maupun orang mabuk karen minuman keras maupun yang lain yang dapat menghilangkan akal.
Setelah tau syarat -syarat wajib wdlu maka sekarang mencar ilmu persoalan syarat pelaksanaan wudu yang harus dilakukan dibawah ini penjelasannya :
Menggunakan air suci dan menyucikan.Yakni dalam arti air yang tidak terkena najis dan tidak sudah digunakan atau disebut air musta'mal. Mengalirnya air pada anggota wudlu.
Makara air harus mengalir pada anggota wudlu yang wajib dibasuh menyerupai muka, sebagian rambut dan lainnya.
Tidak terdapat sesuatu yang dapat merubah sifat air  di anggota wudlu. Maka kalau ada kotoran yang sulit dihilangkan atau lainnya yang saat air wudlu mengalir dapat merubah sifat air.
Tidak terdapat sesuatu yang mampu menghalangi sampainya air ke anggota wudlu'. Yakni maksudanya tidak ada  sesuatu yang dpat mencegah air meresap dalam kulit anggota wudlu, menyerupai cat atau lainnya yang bersifat anti air.
Masuknya waktu sholat bagi orang istihadloh dan orang beser.

Ketika syarat tersebut sudah diperhatikan sehendak mengambil wudlu lihat duhuli takut ada sesuatu yang dapat menghalangi maupun yang lainnya, maka sekarang waktunya mempelajari rukun-rukunnya  yang harus dipenuhi. Dibawah ini penjelasan rukun dan teknis pelaksanaannya:

Rukun-rukun wudlu dan teknis pelaksanaannya:
  • 1. Niat Wudlu. Dalam arti menyengaja melaksanakan suatu pekerjaan yang disertai dengan pekerjaan tersebut. Makara niat dalam wudlu harus bersamaan dengan pertama membasuh sebagian wajah. Disamping itu niat harus diucapkan dalam hati tidak cukup melafalkan saja.
  • 2. Membasuh wajah. Yang wajib dibasuh ialah keselurahan wajah,  adapun batasan wajah ialah sebagai berikut: Bagian wajah dari atas kebawah: yakni mulai dari episode kepala sampaiujun dagu dan tulang rahang episode bawah. Bagian wajah antar dua sisi kanan kiri : yaitu daerah antar dua telinga.
  • 3. Membasuh kedua tangan hingga siku-siku. Dalam pelaksanaan ini tidak haanya menyerupai diatas tetapi wajib membasuh apa apa yang tumbuh pada permukaan episode fardlu. Seperti kuku dan bulu.
  • 4. Mengusap sebagian kepala. Batasan mengusap ialah sekiranya air dapat hingga pada anggota. Dengan tanpa mengalir, dan teknisnya minimalnya mengusap ialah mengusap apa yang ada dikepala baik kulit ataupun rambut.
  • 5. Membasuh kedua kaki hinggga mata kaki. Untuk kesempurnaan dalam membasuh kaki maka harus membasuh sebagian betis harus terbasuh, dan menyela nyelai jari-jari kali biar lebih sempurna.
Itulah beberpa penjelasan diatas untuk penjelasan yang lebih panjang silahkan olok-olokan pertanyaan yang anda butuhkan kalau memang kami mampu insya allah akan kami jawab dan kalau tidak mampu fainsyaalllah kami akan konsultasikan kepada para ulama yang ahlinya dalam ilmu fiqih.